Selasa, 22 April 2014

Pembahasan Kitab al-Hikam (Syekh Ahmad Ibn ‘Athoillah as-Sakandari) oleh Buya Yahya - Hikmah ke-6






Pembahasan Kitab al-Hikam (Syekh Ahmad Ibn ‘Athoillah as-Sakandari) oleh Buya Yahya


Hikmah yang Ke-Enam (6)

لاَيَكُنْ اَمَدُ تَأَخُّرِ الْعَطَاءِ مَعَ الْاِالْحَاحِ فِى الدُّعَآءِ مُوْجِبًا لِيَأْسِكَ فَهُوَ ضَمِنَ لَكَ الْاِسْتِجَابَةَ فِيْمَا يَخْتَارُهُ لَكَ لَا فِيْمَا تَخْتَارُهُ لِنَفْسِكَ وَفِى الْوَقْتِ الَّذِىْ يُرِيْدُ لَا فِى الْوَقْتِ الَّذِىْ تُرِيْدُ

Laa yakun amadu ta’’akhkhuril ‘athooi ma’al ilhaahi fiddu’aai muujiban liya”sika fahuwa dhomina lakal istijaabata fiimaa yakhtaaruhu laka laa fiimaa takhtaaruhu linafsika wa fil waqtil ladzii turiidu
“Jangan menjadi terlambatnya pemberian dari Allah dengan kesungguh-sungguhan dalam doa menjadikan engkau bosan/putus asa. Ketahuilah Dia (Allah) telah menjamin untukmu dalam mengkabul doamu terhadap sesuatu yang Allah pilihkan untukmu, bukan seperti yang kau pilih unutk dirimu sendiri dan dalam waktu yang Allah kehendaki, bukan di waktu yang engkau kehendaki”

Download pembahasan secara lengkapnya oleh Buya Yahya tentang hikmah ke-6 ini di link berikut.
hikmah ke-6
(klik kanan link di atas,pilih save link as)

Dan berikut adalah sedikit dari isi/kandungan ceramah Buya Yahya tentang hikmah ke-6 tersebut.

Bismillaahirrohmaanirrohiim,
Allah dalam memberi adalah dengan sesuatu yang Allah pilihkan yang terbaik  untuk kita, bukan sesuatu yang kita pilih. Pada waktu yang Allalh tentukan, bukan kita yang tentukan waktunya, karena Allah tau kapan waktu yang tepat untuk diberikan.
Maknanya yang lebih luas bahwa sudah berjanji Allah SWT, “Memohonlah kepada-Ku niscaya Aku akan kabublka.”. Allah yang  berjanji dan Allah tidak ingkar janji. Karena memenuhi janji bagi Allah tidak susah. Karena Allah Maha Kuasa dan Maha Mulia.
Manusia saja jika ingkar janji sudah tidak bagus, bagaimana Allah yang Maha Kuassa ingkar janji? Sangat tidak bagus, maka Allah tidak akan ingkar janji.

Apa itu doa?
Ada 2 kandungan, lahir dan batin. Lahirnya adalah dengan bahasa kita, “meminta”. Batinnya adalah hakikat butuhnya kita terhadap pemberian Allah.
Sehingga belum punya nilai ibadah dalam suatu doa apabila hanya melalui lahir/ucapannya saja, melainkan dibarengi dengan rasa butuhnya kita kepada apa yang kita minta dan butuhnya kita kepaa Allah SWT. Semua itiu didapat dengan cara menampakkan makna kehambaan kita kepada Allah yang Maha Pencipta. Itu adalah syarat pertama diterimanya doa.
Syarat kedua adalah sebelum memohon kepada Allah, membersihkan kotoran yang ada di dalam diri kita (bertaubat). Kunci doa itu termasuk bertaubat.
Syarat ketiga, kita harus tau makna pengabulan itu seperti apa. Yaitu terwujudnya apa yang kita harapkan “dari kebaikan”. Adalah Allah SWT memberi sesuatu yang kita butuhkan meskipun tidak diucapkan oleh kita.
Artinya mungkin kamu membenci sesuatu padahal itulah yang babik bagimu, dan mungkin kamu suka pada sesuatu padahal bahaya bagimu, dan Allah yang Mengetahui sedang kamu tidak.

Wallohu a’lam bishshowab.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

zidny-san.blogspot.com/2014/04/pembahasan-kitab-al-hikam-syekh-ahmad.html?m=1

Anonim mengatakan...

Coin Casino is BLACKLISTED! - Casinoowed.com
Online Casino: 카지노사이트 Coin 인카지노 Casino is BLACKLISTED! the following countries 제왕 카지노 – United States – and the USA: · D.C.A. USA · Canada – and the United States