Senin, 05 Mei 2014

Doa Pengaman Rumah dari Kejahatan dan Gangguan Jin maupun Setan (oleh Ust. Yusuf Mansur dan Ust. Mahmud asy-Syafrowi)


Doa Pengaman Rumah dari Kejahatan dan Gangguan Jin maupun Setan
(oleh Ust. Yusuf Mansur dan Ust. Mahmud asy-Syafrowi)


v  Tidak sedikit rumah yang mewah, tapi penghuninya sering merasa gundah, resah dan gelisah.
v  Tidak sedikit rumah  yang megah, tapi suasananya terkesan angker dan menyeramkan.
v  Tak sedikit rumah yang para anggota keluarganya sering cekcok, bertengkar dan saling bermusuhan.
v  Tak sedikit pula rumah yang para penghuninya sering ditimpa masalah, sakit dan musibah.

Itulah diantara dampak jika rumah sering didatangi setan. Bila setan telah berhasil mendiami sebuah rumah, niscaya ia akan menebarkan kerusakan di dalamnya, sehingga terjadilah perselisihan di antara anak-anak dan perpisahan antara suami isteri. Berubahlah mawaddah (cinta kasih) menjadi ‘adawah (permusuhan), rahmah (kasih sayang) menjadi azab (siksaan). dari situ kemudian muncul berbagai masalah, kesulitandan musibah yang menimpa keluarga.
Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air lantas ia mengirikmkan tentara-tentaranya. Maka yang paling dekat di antara mereka dengan iblis adalah yang paling besar fitnah yang ditimbulkannya. Datng salah seorang dari anak buah iblis mengahadap iblis seraya berkata, ‘Aku telah melakukan ini dan itu.’ Iblis menjawab, ‘Engkau belum melakukan apa-apa. ‘Lalu datang setan yang lain melaporkan, ‘Tidaklah aku meninggalkan dia (anak Adam yang diganggunya) hingga aku berhasil memisahkan dia dengan isterinya.’ Maka iblis pun mendekatkan anak buahnya tersebut dengan dirinya dan memujinya, ‘Engkaulah yang terbaik’.” (HR. Muslim).
Baginda Rasul Saw telah mengajari kita bagaimana caranya mengamankan rumah dari setan. Baliau memerintahkan agar kita membaca surah al-Baqarah/2. Sabdanya:
·         Sesungguhnya segala sesuatu itu memiliki puncak, dan puncak dari Al-Qur’an adalah surah al-Baqarah. Sesungguhnya setan bila mendengar surah al-Baqarah dibacakan, maka ia akan keluar dari rumah yang dibacakan padanya surah al-Baqarah.” (HR. Al-Hakim dan dishahihkannya).
·         Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surah al-Baqarah.” (HR. Muslim).
·         Sesungguhnya Allah telah menuliskan Kitab sebelum Dia menjadikan langit dan bumi dengan dua ribu tahun. Maka Allah turunkan dua ayat yang Dia akhiri surah al-Baqarah dengan keduanya. Tidaklah keduanya dibacakan di suatu rumah selama tiga hari, kecuali setan tidak akan mendekatinya.” (HR. Darimi, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Hibban, al-Hakim dan Baihaqi).
·         Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Ra., ia berkata, “Seorang laki-laki dari golongan manusia keluar dan bertemu dengan laki-laki dari golongan jin. Laki-laki jin itu berkata, “Apakah kamu bisa membantingku? Jika kamu bisa membantingku, maka aku akan magajarimu suatu ayat yang bila kamu membacanya ketika memasuki rumah, maka setan tidak akan memasukinya.” Lalu lelaki jin itu membantingnya dan lelaki manusia itu juga membantingnya. Maka lelaki jin itu berkata, “Kamu membaca ayat Kursy, sesungguhnya tidaklah membacanya seseorang ketika memasuki rumahnya kecuali setan akan keluar dari rumah tersebut.” Ibnu Mas’ud ditanya, “Apakah lelaki itu Umar?” Ia menjawab, “Saya mengira itu adalah Umar.” (HR. Abu ‘Ubaid, ad-Darimi, Thabrani, Baihaqi, dan Abu Na’im).



Cara Mengamalkan

Barangkali akan terasa berat bagi kita jika membaca keseluruhan ayat dari surah al-Baqarah yang panjang. Amalkan membaca ayat-ayat seperti yang pernah dikatakan sahabat Ibnu Mas’ud Ra. ia berkata, “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari surah  Al-Baqarah pada suatu malam, maka setan tidak akan memasuki rumah tersebut pada malam itu hingga masuk waktu pagi. Empat ayat dari awalnya (surah Al-Baqarah), ayat Kursy, dua ayat setelahnya, dan tiga ayat di penghujungnya (surah Al-Baqarah).” (HR. Ad-Darimi, Ibnul Mundzir dan Thabrani).
Bacaan ayat-ayat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

الٓمٓ. ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ‏ فِيْهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ. وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ، وَبِالْأٰ خِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ.
اَللّٰهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّاهُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ج  لَا تَأْخُذُهُو سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌ ج  لَهُو مَافِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِقلى مَنْ ذَاالَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ وۤ إِلَّا بِإِذْنِهِى ج  يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ صلى وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ ىۤ إِلَّا بِمَا شَآءَ ج وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ا السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ صلى وَلَا يَئُوْدُهُ و حِفْظُهُمَا ج وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ. لَآ إِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِ صلى قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ج فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطّٰغُوْتِ وَيُؤْمِنْم  بِاللّٰهِ فَقَدِاسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا قلى وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ.  اَللّٰهُ وَلِيُّ الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِقلى وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْآ أَوْلِيَآؤُهُمُ الطَّاغُوْتُ يُخْرِجُوْنَهُمْ مِّنَ النُّوْرِ إِلَى الظُّلُمٰتِ قلى اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ج هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ.
لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِقلى وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِٓيْ أَنْفُسِكُمْ اَوْ تُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللّٰهُ قلى فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَآءُ وَ يُعَذِّبُ مَنْ يَّشَآءُ قلى وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اٰمَنَ الَّسُوْلُ بِمَآ أُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهِى وَالْمُؤْمِنُوْنَ قلى كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤئِكَتِهِى وَكُتُبِهِىوَرُسُلِهِى قلى لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهِى قلى وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا قلى لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ قلى رَبَّنَا لَا تُؤَا خِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ أَخْطَأْنَا ج  رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُو عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ج  رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَالَا طَاقَةَ لَنَا بِهِى ج  وَاعْفُ عَنَّا قلى وَاغْفِرْ لَنَا قلى وَارْحَمْنَا قلى اَنْتَ مَوْلٰنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ.



Jika di dalam rumah terdapat tanda-tanda adanya jin setan yang mengganggu, lakukan amalan sebagai berikut:
1.      Bacalah surah al-Baqarah secara sempurna, dan di tengah-tengah membacanya meludah ke dalam air, kemudian air tersebut dibuat untuk memercikan seklitar rumah.
2.      Kumandangkan adzan di semua kamar/ruangan yang ada di rumah. (kitab Kunuudzun firruqyah waththibbun Nabawi:1/427)

Tentang keistimewaan adzan ini, diriwayatkan dari Zaid bin Aslam Ra., bahwa ia pernah menguasai harta pertambangan, maka orang-orang menyebut-nyebut banyaknyua jin (di tempat itu). Kemudian ia memerintahkan mereka agar mengumandangkan adzan setiap waktu (shalat) dan memperbanyak hal itu (adzan). Setelah itu mereka tidak melihat sesuatu pun (dari para jin dan setan) di sana.


Tips Menjauhkan Rumah dari Jin dan Setan

·         Bersihkan rumah dari relief dan patung.
Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya para malaikat tidak memasuki suatu rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar timbul (rellief).” (HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
·         Bersihkan rumah dari lonceng dan sejenisnya.
Rasulullah Saw  bersabda: “Lonceng adalalh salah satu seruling setan.” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).
·         Jangan memelihara anjing di dalam rumah.
Rasulullah Saw bersabda: “Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan juga tidak memasuki rumah yang di dalamnya terdapat gambar (patung).” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah).
Dikecualikan dari anjing ini adalah anjing unutk berburu dan anjing penjaga rumah, dengan syarat anjing tersebut tidak berwarna hitam, karena Nabi Saw telah bersabda: “Anjing hitam itu adalah syaithan.” (HR. Muslim).
·         Biasakan mengucapkan salam saat masuk rumah.
Rasulullah Saw bersabda: “Ada tiga golongan yang mereka seluruhnya berada dalam jaminan Allah SWT: (Pertama) seseorang yang keluar berperang di jalan Allah maka ia berada dalam jaminan Allah hingga Allah mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam surga, atau mengembalilkannya (ke keluarganya) dengan pahala dan ghanimah yang diperolehnya. (Kedua) seseorang berangkat ke masjid maka ia berada dalam jaminan Allah hingga Allah mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam surga, atau mengembalikannya dengan pahala dan ghanimah yang diperolehnya. (Ketiga) seseorang masuk ke rumahnya dengan mengucapkan salam maka ia berada dalam jaminan Allah SWT.” (HR. Abu Daud dan lainnya).
Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar menjelaskan, “Makna jaminan Allah SWT adalah berada dalam penjagaan Allah SWT.”
·         Biasakan membaca bismillah saat masuk rumah dan ketika makan.
Rasulullah Saw bersabda: “Ketika seseorang memasuki rumahnya, kemudian ia menyebut nama Allah ketika masuk dan ketika makan, maka setan berkata, ‘Tidak ada tempat menginap bagimu dan tidakk ada makan di sini’. Dan ketika ia memasmuki rumahnya, kemudian ia tidak menyebut nama Allah ketika masuk, maka setan berkata, ‘Kalian menemukan tempat menginap’. Dan ketika ia tidak menyebut nama Allah saat makannya, setan berkata, ‘Kalian mendapatkan tempat mengiknap dan makan.” (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud dan Ibnu Majah).
·         Jauhkan rumah dari nyanyian/lagu-lagu yang merupakan suara setan.
Allah Swt berfirman: “Dan hasunglah siapa yang kamu (iblis) sanggupi di antara mereka dengan suaramu.” (QS. Al-Isra/17:64).
Rasulullah Saw bersabda: “Benar-benar akan ada dari umatku kaum-kaum yang mereka itu menghalalkan zina, sutera (bagi laki-laki), khamar dan alat-alat musik.” (HR. Al-Bukhari)

Wallohu a’lam bishshowab.



Sumber : Buku “Doa-Doa Kunci Keselamatan, Tolak Bala’ dan Bencana” karya Ust. Yusuf Mansur dan Ust. Mahmud asy-Syafrowi. Diterbitkan oleh Intuisi Press tahun 2012.

Tidak ada komentar: